Jumat, 17 Juni 2016

Bukit Batu Yang Eksotis

Lumut basah melekat di bebatuan yang menjulang tinggi. Angin di sela-sela bongkahan batu, mengayunkan akar-akar gantung pohon beringin serta kain kuning di selingkungan balai keramat, tempat sesajen untuk roh leluhur juga penjaga alam tidak kasat mata di Bukit Batu.

Taman Liburan Bukit Batu terletak pada Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, atau 70 kilometer arah barat laut dari Palangkaraya. Taman yang serta makin dimengerti dan Pertapaan Pahlawan Nasional Tjilik Riwut tersebut ada dalam kontra tanah seluas 6 hektar dalam sisi utara Cara Trans-Kalimantan.

Batu-batu sebesar rumah berdiri kokoh, berderet-deret membentuk gugusan bukit yang membentang dari utara ke selatan dan panjang 80 meter dengan lebar 30 meter. Bukit batu yaitu tempat keramat atau sakral serta biasa digunakan demi bertapa, khususnya pada malam Jumat atau saat bulan purnama.

Dahulu, Riwut Dahiang, ayahanda Tjilik Riwut, pahlawan nasional dari Kalteng, mendambakan keturunan anak laki-laki. Setiap kali Piai Riwut sang istri melahirkan anak laki-laki, sangat saja meninggal dunia saat anak tetap balita. Riwut Dahiang pada akhirnya memohon petunjuk dengan bertapa dalam Bukit Batu, agar kelak dianugerahi anak laki-laki. Wangsit yang disabet mengakui putra laki-laki ini akan mengemban tugas khusus buat seluruh kalangan.

”Bukit Batu itu ialah tempat tinggal Raja Para raja, keturunan Bawin Kameloh serta Burut Ules,” kata Petugas Pengelola Bukit Batu Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dengan Pariwisata Katingan, Samson (33), Sabtu (14/2/2015). Samson mengucap, nama Raja Penguasa hanya dikenali orang-orang tertentu yang memperoleh kesaktian atau tingkat spiritual yang tinggi.

”Orang yang menggapai niat khusus, misalnya mau berhasil dalam studi, lancar karier, dan bisa usaha sering memohon petunjuk atau bersemadi pada sini. Setelah permohonannya dikabulkan, mereka akan kembali lagi merebut sesajen misalnya ayam, kambing, bahkan sapi. Selain ini, mereka begitu juga meletakkan kain kuning selama dua meter di lokasi merekapun memohon,” kata Samson.

Batu istimewa


Pada Bukit Batu ini setidaknya berada 12 batu yang memiliki nama dengan keistimewaan tertentu sebagai Batu Banama, Batu Keramat, Batu Sial, Batu Dewa, Batu Penyang, Batu Darung Bawan, Batu Teras Pambelum, Batu Gaib atau Bertapa, Batu Raja, Batu Nyapau, Batu Tingkes atau Nenung Pambelum, serta Batu Kamiak.

Batu Banama (artinya jukung atau perahu besar) adalah pintu gerbang untuk masuk menuju lingkungan bukit batu. Jikalau di perhatikan dari sisi depan, bentuknya menyerupai peta Kalteng. Batu ini mempunyai 9 cekungan, yang konon ceritanya menunjukkan jumlah anak sungai yang ada dalam Kalteng.